Abinews.com - Batam | Pertemuan fasilitasi transformasi Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK), Balai Pelatihan dan Pendidikan Kesehatan (Bapelkes) yang dilaksanakan 3 (tiga) hari, di Bapelkes Batam Kepulauan Riau, diharapkan mendorong akselerasi penyelenggaraan pelatihan baik di masa depan maupun yang akan datang.
Yulia Fitriani, SKM, MKM, Direktur Peningkatan Mutu Nakes, dalam keterangan pers mengatakan, Kegiatan pertemuan dalam rangka transformasi BBPK dan Bapelkes sebagai unit Diklat bidang kesehatan.
"Tujuan dari kegiatan ini melakukan transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan dan melibatkan institusi Diklat yaitu BBPK dan Bapelkes kunci utamanya," kata Yuliani, Kamis (25/03/23) siang.
"Di institusi diklat ini banyak sekali yang harus dilakukan perubahan mulai dari pengembangan kompetensi untuk meningkatkan SDM dengan cara membuat roadmap, menentukan jenis pelatihannya, metode pelatihan dan mengakreditasi institusi," jelasnya.
"Kita juga harus bisa meningkatkan SDM kompetensi yang kompeten dalam kinerja," ucap Yuliani.
Yuliani menambahkan, Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 24-26 Mei, dihari pertama kita mendiskusikan terkait Permenkes nomor 11 tahun 2023 yang terbaru dengan tata organisasi UPT, dilanjutkan dengan pembahasan digitalisasi pelatihan dan merencanakan pelatihan tahun depan, juga terkait kurikulum -kurikulum yang akan dipergunakan di tahun depan.
"Acara ini dihadiri oleh kepala-kepala BBPK, Bapelkes, pejabat struktural yang ada di BBPK/Bapelkes, di internal peningkatan mutu, ada ketua tim dan yang paling penting tim champion, karena tim ini sebagai agen perubahan transformasi di BBPK Bapelkes," tambahnya.
"Kami berharap dari kegiatan ini roadmap untuk transformasi di BBPK Bapelkes semakin jelas, melalui pertemuan hari ini memiliki roadmap planing kedepannya untuk pengembangan kompetensi dan juga pemanfaatan digitalisasi," harap Yuliani.
Salah satu peserta di acara pertemuan fasilitasi transformasi BBPK, Baplekes. Laode Musafin, kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta, saat ditemui awak media abinews.com mengatakan, Alhamdulillah banyak hal yang di bahas dalam pertemuan ini, bercerita bagiman ruang lingkup di dalam pelatihan itu, sesuai dengan PP yang ada bahwa pelatihan bukan sebatas konvensional yang selama kita kenal selama ini, namun menyangkut workshop, seminar, smarting dan lain sebagainya.
"Kita juga membahas banyak hal upaya-upaya percepatan output pelatihan pada tahun ini, sekaligus mengantisipasi pelatihan-pelatihan apa saja yang di butuhkan pada tahun 2024, sesuai dengan mandat dari kantor pusat dalam rangka mendukung percepatan atau akselerasi transformasi 6 pilar yang sudah digagas oleh Kemenkes pada tahun 2022," terangnya.
"Dari pertemuan ini kita sudah menemukan paling tidak draf, dan dimintai pertimbangan dari pimpinan, initinya satu suara dari direktorat mutu tenaga kesehatan dan BBPK Bapelkes sehingga forum-forum seperti ini akan mendorong akselerasi penyelenggaraan pelatihan baik di masa ini dan akan datang," pungkas Laode. (Redaksi)
