Abinews.com | Semarang - Kepala Bapelkes Semarang, Asep Zaenal Mustofa, SKM, M.Epid membuka Pelatihan Pemeriksaan Tuberkulosis Menggunakan Alat Tes Cepat Molekuler (TCM) Bagi Tenaga Laboratorium di Fasilitas Kesehatan Angkatan 3 dan 4 Provinsi DIY dan Jawa Tengah pada Senin, 15 Mei 2023.
Dalam sambutannya, Kepala Bapelkes Semarang menyampaikan bahwa Bapelkes Semarang tahun 2023 berencana menyelenggarakan pelatihan ini dengan target peserta 180 orang yang terbagi menjadi 8 angkatan.
"Penyelenggaraan pelatihan bekerjasama dengan wilayah mitra dan pada Angkatan ke-3 dan 4 berkesempatan dilatih para petugas ATLM di Fasyankes wilayah Provinsi DIY dan Jawa Tengah," ujar Kepala Bapelkes Semarang.
Lebih lanjut, Kepala Bapelkes Semarang berharap kepada Dinkes Provinsi DIY maupun Jawa Tengah untuk segera memfasilitasi kebutuhan peralatan TCM untuk mendeteksi secara dini kasus TBC dalam rangka percepatan menuju target eliminasi TBC tahun 2030.
Sementara Sambutan perwakilan Dinkes DIY disampaikan oleh Pengelola Program P2 TBC Dinkes DIY, Suharna, SKM, MPH. Dalam sambutannya, disampaikan bahwa terdapat tiga poin penting terkait Alat TCM.
Pertama, TCM adalah alat diagnosis utama yang digunakan untuk penegakan diagnosis Tuberkolosis. Ke-dua, belum semua faskes memiliki alat TCM, sehingga faskes yang memiliki TCM harus bisa menerima sampel dari faskes sekitar. Ke-tiga, dikarenakan jumlah TCM yang masih terbatas, penggunaan masing-masing TCM harus tinggi.
Salah satunya dengan ketersediaan tenaga ATLM di faskes sehingga dapat melayani lebih dari satu shift. Maka dapat memeriksa banyak sampel sehingga tujuan eliminasi TBC dapat terpenuhi.
Koordinator Substansi Pelatihan Teknis Kesehatan, Siti Nurchasanah, S.Si.T, MPH menyampaikan laporan penyelenggaraan pelatihan.
Pelatihan diselenggarakan secara blended learning pada tanggal 15 - 25 Mei 2023 dengan peserta pelatihan sebanyak 46 orang.
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu melakukan pemeriksaan TBC menggunakan alat TCM di fasilitas kesehatan. (Red/Ar)
