Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Direktur Pendayagunaan Tenaga Kesehatan, Anna Kurniati, SKM, MA, PhD, Menutup Pelatihan PIDI Bagi Calon Dokter Pendamping Regional Barat

Jumat, 07 Oktober 2022 | Oktober 07, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-07T12:05:24Z


Abinews.com – Jakarta I Direktur Pendayagunaan Tenaga Kesehatan Kemenkes, Anna Kurniati, SKM, MA, PhD. menutup Pelatihan Program Internsip Dokter Indonesia Bagi Calon Dokter Pendamping Regional Barat, Pelatihan yang dilaksanakan di Hotel Grand Mercure Jakarta, pada tanggal 2-7 Oktober 2022.

Pelatihan dikuti oleh 210 orang  peserta, 50 orang berasal dari Rumah Sakit dan 160 orang  berasal dari Puskesmas.



Pada kesempatan tersebut, Asep Zaenal Mustofa, SKM, M.Epid selaku Kepala Bapelkes Semarang Kemenkes RI, yang mengampu pelatihan ini, menyampaikan bahwa pada pelatihan ini diberikan materi sebanyak 45 Jam Pelajaran.

"Terdiri dari Materi dasar, materi inti dan materi penunjang telah diberikan sejumlah 45 jam yang telah diberikan oleh para fasilitator, dapat dilaksanakan dengan  lancar mulai dari pembelajaran teori, dengan metode yang digunakan lebih banyak melakukan Ceramah, Curah Pendapat, Tanya jawab, Diskusi kelompok, Role Play, Simulasi yang dikerjakan sesuai kelompok masing masing," jelas Asep.



Peserta secara keseluruhan telah memenuhi standar kelulusan 95% kehadiran, tidak ada yang membolos ataupun ijin meninggalkan pelatihan dan telah menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh fasilitator sehingga kepada seluruh peserta berhak memperoleh sertifikat yang telah ditandatangai oleh pejabat yang berwenang.

Selanjutnya Asep, mengucapkan terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga pelatihan ini dapat terselenggara dengan baik, memohon kepada Direktur Pendayagunaan Tenaga Kesehatan untuk memberikan arahan sekaligus menutup secara resmi Pelatihan ini.



Direktur Pendayagunaan Tenaga Kesehatan, Anna Kurniati, SKM, MA, PhD. Menyampaikan bahwa pemantapan mutu profesi dokter dan dokter gigi untuk menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan, secara terintegrasi, komprehensif, mandiri dan menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran dan penyelarasan hasil pendidikan dengan praktik kedokteran di lapangan dan merupakan penempatan wajib sementara paling lama 1 tahun. 

Dalam rangka pencapaian pemahiran dan pemandirian, dokter internsip wajib didampingi oleh seorang pendamping PIDI yang bertugas melakukan tata kelola PIDI di wahana mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. 

Pentingnya peran pendamping PIDI di wahana maka diperlukan Pelatihan Pendamping Program Internsip Dokter Indonesia sehingga  para pendamping siap menjalankan perannya secara optimal sebagai seorang adalah fasilitator, role model, motivator, mentor dan evaluator bagi peserta PIDI.



Setelah mengikuti  5 (lima) hari Pelatihan ini, diharapkan pengalaman dan ilmu yang diperoleh dapat  menambah serta meningkatkan kemampuan para pendamping PIDI dalam proses pendampingan di wahana  baik di Rumah Sakit atau Puskesmas. 

Dengan proses pendampingan yang profesional, diharapkan dapat mewujudkan tujuan program internsip yaitu dokter Indonesia yang profesional, mahir dan mandiri.

Selanjutnya Anna, mengucapkan terima kasih kepada Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Semarang,  yang telah memfasilitasi/ mengampu Pelatihan ini, kepada Dinas Kesehatan Provinsi DKI  serta seluruh pihak sehingga pelatihan pendamping PIDI dapat dilaksanakan dengan lancar.

“Kepada Bapak/Ibu peserta pelatihan, masukan dan saran dari Bapak/Ibu akan dijadikan input bagi pelaksanaan pelatihan pendamping PIDI selanjutnya dan kami juga menyampaikan permohonan maaf jika selama kegiatan ini berlangsung masih belum bisa memuaskan semua pihak terutama Bapak/Ibu peserta pelatihan," kata Anna.

"Semoga dengan adanya Pelatihan Pendamping ini akan menambah manfaat, wawasan, dan ilmu yanag nantinya akan ditransfer kepada para peserta Intrensip.” pungkas Anna. (Red)



×
Berita Terbaru Update