Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Asyiknya Menulis Di Media Online Dari Buku Karya Sendiri

Selasa, 27 September 2022 | September 27, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-27T14:31:54Z


Abinews.com - Menulis, kata yang tidak asing ditelinga kita. Siapa pun bisa menulis karena sejatinya setiap orang adalah penulis. Menulis bisa mulai dari hal kecil, misalnya sekadar menulis status di media sosial hingga menulis untuk hal yang lebih besar misalnya berupa jurnal, buku, ataupun karya tulis lainnya.

Bagi sebagian orang, menulis merupakan aktivitas yang sulit dilakukan. Namun, bagi sebagian orang lainnya, menulis itu mudah dan sangat mengasyikkan.

Setiap orang memiliki tujuan tertentu dalam menulis. Ada orang yang menulis hanya sekadar hobi, mencari tambahan penghasilan, memberikan hiburan, memberikan informasi, menambah pengetahuan baru bagi pembacanya, dan lain-lainnya. Setiap penulis memiliki alasan dan tujuannya yang berbeda-beda, tetapi yang penting menulislah.

Jangan sia-siakan ide yang banyak di otak kita hilang tidak bermakna karena hanya didiamkan dan direnungkan tanpa ada aksi dan eksekusi.

Tentang pentingnya menulis ini, Pramoedya Ananta Toer pernah berkata “Orang boleh pandai setinggi langit, tetapi selama ia tidak menulis maka ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja dalam keabadian.”

Pada era teknologi seperti sekarang ini, tidak ada alasan bagi seseorang untuk tidak menulis. Kecanggihan teknologi telah membuat banyak aktivitas dilakukan secara digital. Jejak digital tidak akan mudah hilang.

Teknologi mempermudah penggunanya mengakses segala informasi. Dengan banyaknya media online, semakin terbuka luas wadah bagi penulis untuk berkreasi.

Bermunculannya media online menjadi pasar yang strategis bagi para penulis. Pada era sekarang, menulis di media online merupakan hal yang paling sangat efektif. Setiap orang dapat meuangkan idenya kapan pun dan di manapun.

Pembaca bisa membaca berita, artikel, atau informasi lainnya dengan hanya memanfaatkan gawai. Secepat kilat informasi dapat tersebar dan dibaca banyak orang. Jadi, menulis di media online sangat memungkinkan bagi siapa pun untuk merambah dunia penulisan.

Beragam cara dan ide dapat dilakukan oleh seseorang dalam menuangkan gagasannya. Ada penulis yang lebih suka menulis karya ilmiah dan diterbitkan di jurnal terindeks google scholar dan Sinta.

Bahkan, banyak juga yang mengejar nilai tinggi dengan menulis di jurnal internasional sekelas scopus. Tidak sedikit juga penulis yang lebih fokus pada penulisan karya berupa buku. Namun, banyak juga yang lebih suka menulis di media massa, baik online maupun cetak.

Apa pun bentuk dan medianya, yang terpenting karyanya dapat dipublikasikan dan bermanfaat bagi banyak orang Ide menulis bisa datang dari mana saja.

Bagi seorang penulis, berjalan-jalan, bersilahturahmi, mendengar, dan membaca tentunya bisa menjadi jalan pembuka ide.

Akhir-akhir ini banyak orang yang fokus dan tertarik mengonversi kumpulan jurnal, berita, artikel, skripsi, tesis, disertasi, dan jenis tulisan lainnya menjadi sebuah buku. Dengan alasan, tulisan yang terpisah-pisah suatu masa bisa hilang.

Jenis tulisan seperti itu pun biasanya hanya dibaca terbatas oleh kalangan tertentu yang memiliki bidang atau keahlian dan keilmuan yang sama.

Namun, jika sudah menjadi buku pembacanya akan lebih luas sehingga memiliki manfaat yang lebih besar.

Ada juga fenomena lain di kalangan penulis. Mereka menulis di media online dari tulisan yang justru sudah menjadi buku.

Tentu dengan mengikuti gaya selingkung dan aturan-aturan redaksional lainnya. Biasanya penulis mengambil bagian kecil saja dari isi bukunya.

Bisa jadi hanya bagian bab atau subbab tertentu yang sekiranya dianggap relevan dengan topik yang akan dimuat di media yang bersangkutan.

Dengan begitu, para penulis tidak perlu lagi berpikir keras mencari ide karena sudah tersedia dari buku karyanya.

Ketika akan memilahnya menjadi tulisan yang akan diterbitkan di media online, penulis harus mengubah sistematika dan bahasanya menyesuaikan jenis tulisannya.

Setiap genre naskah atau jenis tulisan memiliki ciri khasnya sendiri yang berbeda satu sama lain. Jadi, apa pun metodenya, semua bisa menjadi tulisan yang bermanfaat bagi pembacanya. (Red)

Sumber Artikel : Eli Syarifah Aeni M.Hum (Dosen; Penulis; Editor Karier; Owner Penerbit Nawa Utama)
×
Berita Terbaru Update