Abinews.com - Semarang | Dalam rangka pencapaian IKK Bapelkes Semarang dan pengembangan profesi Widyaiswara di lingkungan Bapelkes Semarang, Bapelkes Semarang menyelenggarakan Seminar E-Modul dan Seminar KTI.
Melalui kegiatan ini diharapkan mendapat masukan-masukan untuk penyempurnaan E-Modul dan dan KTI yang dibuat. Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia, Murcita, S.Pd, M.Kes dalam sambutan (08/12).
Kegiatan yang dilaksanakan secara daring diikuti oleh pegawai Bapelkes Semarang dan praktisi keperawatan dari beberapa Dinas Kesehatan beserta widyaiswara dari beberapa instansi.
Kepala Bapelkes Semarang, Asep Zaenal Mustofa, SKM, M.Epid membuka secara resmi kegiatan.
Dalam sambutannya, Kepala menyampaikan kegiatan ini memperkaya bahan ajar yang telah ada serta sebagai pengembangan profesi widyaiswara.
Seminar E-Modul Bapelkes Semarang meliputi E-Modul Penggerakan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Perkesmas yang disampaikan oleh Wardoyo, S.Pd, M.Kes dan E-Modul BerAKHLAK yang disampaikan oleh Murcita, S.Pd, M.Kes.
E-Modul BerAKHLAK mendapatkan masukan dari Analis Kebijakan Muda P2KASN, Dr. Ahmad Muhidin, M.Psi. Sementara Pengembang Teknologi Pembelajaran Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesehatan, Farhan Yugarpaksi, S.Pd memberi masukan bagi kedua E-Modul tersebut.
F-Kegiatan dilanjutkan dengan Seminar Karya Tulis Ilmiah (KTI) “Studi Komparatif Metode Full Online dan Blended Learning pada Pelatihan Perkesmas” yang disajikan oleh Febrina Suci Hati, SST., MPH dan Arif Rahmat Kurnia, S.Gz, MPH.
Pembuatan KTI dengan bimbingan Dosen IKM FIK UNNES, Lukman Fauzi, SKM, MPH.
KTI selanjutnya dibahas oleh Adminkes Ahli Kementerian Kesehatan,Wulan Sri Damayanti, S.Kep, Ners dan Widyaiswara UPT Pelkes Provinsi Bengkulu, Sari Gunawan, SKM, MSi. Masukan-masukan untuk E-Modul dan KTI Bapelkes Semarang bermanfaat bagi pengembangan E-Modul dan KTI. (Red/Ar)
