Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dirjen Nakes Menutup Pelatihan NS Team Based Batch 23

Selasa, 29 November 2022 | November 29, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-30T03:57:01Z



Abinews.com – Ciloto | Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan, drg. Arianto Anaya, MKM, didampingi para pejabat dilingkungan Nakes, dan wakil komandan Pusdikkes AD, menutup secara langsung Pelatihan Nusantara Sehat Team Based Batch 23, Bertempat di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto, Jawa Barat. 


Permenkes RI No. 33 Tahun 2018 tentang Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan, Program Nusantara Sehat dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan jenis, jumlah, dan kualifikasi tenaga kesehatan yang bersifat jangka pendek dan merupakan bagian dari kebijakan pemenuhan tenaga kesehatan jangka panjang dalam rangka meningkatkan pemerataan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.



NST diprioritaskan untuk puskesmas sangat terpencil dan terpencil di DTPK dan DBK yang mengalami kekosongan tenaga kesehatan.

Bekerja secara tim (Team Based) secara periodik selama 2 tahun dalam sistem pelayanan kesehatan di Puskesmas; Berfungsi sebagai pendamping/supporting dan pemberi layanan kesehatan; serta penguatan program.

Melakukan upaya peningkatan kompetensi dan profesionalisme nakes tersebut melalui pembekalan yang berkualitas.

Sebanyak 142 orang peserta yang terdiri dari 9 profesi nakes antara lain Ahli Teknologi Laboratorium Medik, Bidan, Dokter Umum, Dokter Gigi, Perawat, Tenaga Farmasi, Tenaga Gizi, Tenaga Kesehatan Lingkungan dan Tenaga Kesehatan Masyarakat sangat antusias mengikuti pelatihan ini yang dilaksanakan dengan metode Blended Learning melalui Learning Management System Ciloto Learning Center (CLC), Aplikasi Zoom Meeting dan klasikal di BBPK Ciloto.


Pembelajaran dilaksanakan secara online melalui Learning Management System - Ciloto Learning Center (CLC), Aplikasi Zoom Meeting dan Klasikal / on class di BBPK Ciloto, Seluruh peserta akan mengikuti pembelajaran mulai tanggal 27 Oktober 2022 s/d 30 November 2022 secara blended baik daring maupun klasikal di BBPK Ciloto.

Setelah mengikuti pembekalan, peserta mampu mendukung pelaksanaan layanan kesehatan primer di Puskesmas pada lokasi yang ditetapkan sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI.

Dalam sambutannya, drg. Arianti Anaya, MKM, menyampaikan bahwa Komitmen Kementerian Kesehatan dalam pencapaian RPJMN Bidang Kesehatan 2024 adalah melakukan transformasi kesehatan melalui 6 (enam) pilar termasuk didalamnya Transformasi SDM Kesehatan.

Transformasi SDM Kesehatan merupakan salah satu pilar transformasi yang menjadi pondasi dasar dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.

Salah satu masalah yang akan diselesaikan dalam transformasi SDM Kesehatan adalah akses terhadap pelayanan kesehatan oleh SDM kesehatan yang berkualitas.

Dalam menjamin ketersediaan SDM kesehatan yang berkualitas, diperlukan pengelolaan SDM Kesehatan yang baik dimulai dari perencanaan, penyediaan, pendayagunaan, peningkatan mutu serta pembinaan dan pengawasan.

Program Nusantara Sehat diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan jenis, jumlah, dan kualifikasi tenaga kesehatan yang bersifat jangka pendek dan merupakan bagian dari kebijakan pemenuhan tenaga kesehatan jangka panjang dalam rangka meningkatkan pemerataan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Sejak diselenggarakan pada tahun 2015 sampai dengan bulan Oktober tahun 2022, Kementerian Kesehatan telah menempatkan sebanyak 19.982 Tenaga Kesehatan pada 3.354 Puskesmas, 322 kab/kota di 31 Provinsi.

Program ini juga diharapkan mampu menguatkan layanan kesehatan primer melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar di DTPK dan DBK, serta menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan, menggerakkan pemberdayaan masyarakat, dan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terintegrasi.

Dirjen Nakes menyampaikan bahwa apa yang akan dilakukan oleh Alumni NS di tempat penugasan adalah hal yang luar biasa. Meski jauh dari keluarga dan sahabat, tetapi saya yakin saudara-saudara akan mampu melewati semua proses dengan baik. Memasuki lingkungan baru yang akan memberikan dampak dan manfaat bagi banyak orang, tentu akan membuat perasaan bangga dan bahagia.

Rekan-rekan sejawat yang di kota mungkin tidak akan pernah mengalami pengalaman luar biasa seperti halnya yang akan saudara-saudara rasakan.

Bagaimana berinteraksi dengan masyarakat, mengelola manajemen konflik, dan bagaimana berjibaku menempuh medan perjalanan sampai pada lokasi penugasan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pengalaman dan kontribusi yang sudah diberikan akan menjadi bekal yang berharga bagi teman-teman di masa depan.

Selanjutnya Dirjen Nakes berpesan, yang pertama adalah selalu tumbuhkan sifat untuk mengabdi kepada masyarakat dengan tulus, sehingga akan menghilangkan semua perasaan dan beban yang mungkin akan timbul. Kedua, nikmati proses yang dilalui bersama rekan-rekan satu tim, untuk selalu bekerjasama dalam menjalankan segala tugas.

"Saya berharap dan menitipkan kepada teman-teman, layanan kesehatan di tempat teman-teman bertugas, mudah-mudahan semangat ini terus membara di hati teman-teman sekalian," ucapnya.

Pada akhir sambutannya Dirjen Nakes mengucapkan terimakasih kepada saudara-saudara sekalian yang sudah bersedia untuk bertugas di daerah-daerah DTPK. “Mudah-mudahan selalu diberi kesehatan, kemudahan, kesejahteraan, dan selalu dlancarkan dalam setiap tugas yang dijalankan.”

Sekali lagi “saya ucapkan selamat bertugas, dengan semangat yang tinggi dan doa dari kami semua, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kemudahan, kelancaran, dan keselamatan bagi teman-teman sekalian.” Ujar Dirjen Nakes.

Sjamsul Ariffin, SKM.,M.Epid Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto, menyampaikan bahwa Peserta NST akan ditempatkan di Puskesmas dengan kriteria Terpencil dan sangat terpencil pada 28 Puskesmas yang tersebar di 15 Kabupaten pada 10 provinsi. (Red)

(Sumber Humas BBPK Ciloto/Red/AZM)
×
Berita Terbaru Update